Sunartono dengan fosil temuannya. (Foto: Trijaya)
Fosil ini ditemukan saat dilakukan pengerasan jalan desa beberapa pekan lalu. Saat itu benda purbakala akan dihancurkan, namun dicegah oleh Sunartono (40), karena melihat keanehan pada benda tersebut.
“Waktu itu batu akan dihancurkan namun saya cegah, dan saya simpan di rumah,” ucap Sunartono, Rabu (6/4/2011).
Mbah Sunar, panggilan akrabnya, mengaku menerima wangsit melalui mimpi sebelum menemukan fosil tulang yang diduga berasal dari sisa tubuh sapi tersebut.
“Saya bermimpi bertemu kanjeng Sultan Hamengkubuwono IX bahwa akan diberi ‘benda’ yang akan membantu umat manusia,” aku Sunartono.
Selain fosil jenis sapi, di rumahnya terdapat fosil yang diperkirakan tulang kaki hewan mamalia yang ditemukan di tempat berbeda beberapa tahun lalu. Kini fosil berbobot sekira 40 kilogram ini diletakkan di ruang tamu dan dibungkus kain putih.
“Kelihatannya tulang kaki gajah, ini saya simpan bersama fosil yang lain dan sebagai petunjuk bahwa di Gunungkidul banyak menyimpan berbagai benda purbakala,” jelasnya.
Sunartono meyakini untuk memegang dan membuka fosil tersebut dia harus mengenakan pakaian adat Jawa. Dipercayainya, fosil tersebut adalah warisan nenek moyang sehingga harus berpakaian sopan.
Fosil tersebut dipercaya memiliki daya penyembuh berbagai macam penyakit. “Batu ini memiliki tuah dan bisa menjadi perantara bagi kesembuhan penyakit, namun yang menyembuhkan Tuhan,” ujarnya.
Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai fosil-fosil tersebut, Sunartono bersedia meminjamkan fosil koleksinya jika diteliti oleh ahli, namun enggan jika harus menyerahkan kepada Pemerintah.
“Sampai sekarang belum ada yang meneliti, kalau ada yang meneliti ya silakan,” tutupnya.
